Rabu, 29 Agustus 2018

MEMBIDIK MAHASISWA GENERASI MILLENNIAL

Assalamu'alaikum Wr. Wb


Dikutip dari wikipedia.com bahwa Mahasiswa adalah sebutan bagi orang yang sedang menempuh pendidikan tinggi di sebuah perguruan tinggi yang terdiri atas sekolah tinggi, akademi, dan yang paling umum adalah universitas. Sepanjang sejarah, mahasiswa di berbagai negara mengambil peran penting dalam sejarah suatu negara.

PP No 30 tentang pendidikan tinggi, mahasiswa adalah orang yang terdaftar secara legal di Universitas, Institusi atau perguruan tinggi, sehingga mahasiswa memiliki kewajiban untuk mencari ilmu sebanyak-banyaknya didalam Universitas, Institusi maupun perguruan tinggi tersebut. Sedangkan pendidikan tinggi menurut UU No 12 Tahun 2012 menyatakan bahwa pendidikan tinggi adalah jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup program diploma, sarjana, magister, doctor dan program profesi, serta program spesialis yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi berdasarkan kebudayaan Indonesia.

Menurut dekan fakultas UIN SGD Bandung, mahasiswa sangat berbeda dengan siswa, karna mahasiswa merupakan tingkatan tertinggi dari segala jenis pelajar yang ada. Perbedaan siswa dan mahasiswa sangat signifikan jika ditelaah dari sisi pembelajaran yang dilaksanakannya. Siswa cenderung menuruti segala perkataan guru yang mengajar di kelas tanpa banyak bertanya, karna masih dirasa bahwa guru lebih tau daripada murid. Sedangkan mahasiswa lebih berperan aktif dalam pembelajaran di kelas, karna dosen hanya akan memberikan potongan materi yang harus di kaji ulang oleh para mahasiswa dengan jalan pemikiran dan pendapat nya masing masing. Ini menunjukkan bahwa mahasiswa dituntut lebih banyak berfikir, berekspresi dan mengeluarkan segala pemikirannya mengenai hal apapun pada media media yang disediakan oleh universitas. 

Dalam era millenials ini seharusnya mahasiswa banyak berperan penting dalam mensukseskan universitas, ikut andil dalam setiap pengesahan yang merubah tataan universitas itu sendiri, karna diharapkan dapat memberikan segala pemikiran yang baru dan kuat untuk memperbaharui sistem universitas agar sesuai dengan era yang sedang di hadapi. 

Selaras dengan 3 peran mahasiswa di dunia ini yakni Agent of Change yang berarti mahasiswa memegang peran penting bagi perubahan dunia yang mana akan mengantarkan dunia pada kesuksesan. Guardian of Value yang berarti mahasiswa adalah penjaga nilai nilai moral juga spiritual yang ada di masyarakat, mencegah kegelisahan sosial mengenai hal hal yang ditakutkan akan merusak nilai moral masyarakat. Iron Stock ini adalah yang paling penting bahwa mahasiswa berperan sebagai aset dan harapan bangsa yang akan merancang dan menentukan bagaimana bangsa ini kedepannya, akankah lebih baik atau malah lebih tidak stabil, karna sejatinya di negara kita segala macam hal masih sangat tidak stabil baik itu dalam urusan politik, ekonomi maupun sosial sehingga penting bagi mahasiswa itu sendiri untuk memikirkan matang matang apa yang akan dia lakukan dan berikan kepada bangsa ini. 

Begitu kuat peran dan fungsinya dalam kehidupan Negara ini. Sejarah membuktikan, bahwa mahasiswa mampu untuk mengkritik dan membuat suatu tatanan baru dalam kehidupan pemerintahan guna membuat kehidupan rakyat lebih baik.



Berbeda dengan kehidupan mahasiswa era milenial ini, dimana teknologi yang sangat berkembang dan perdagangan ekonomi yang mengglobal,mahasiswa diharapkan juga mampu untuk dapat mengembangkan dirinya untuk dapat go international.

Kuatnya pengaruh teknologi dan globalisasi informasi dan ekonomi, membuat mahasiswa di era milenial ini melupakan kebutuhan bangsanya sendiri untuk maju dan tetap kuat mengemban ajaran pancasila. Mahasiswa lebih cenderung atau suka untuk mengembangkan dirinya sendiri secara egois lalu mendapatkan pekerjaan yang dianggap elit dan melupakan masyarakat kecil, yang seharusnya juga menjadi tanggung jawab mahasiswa itu sendiri.

Pendidikan mengenai kepancasilaan dan kewarganegaraannya juga tampaknya kurang mampu untuk menyelesaikan krisis kepercayaan diri mahasiswanya untuk tetap kembali kepada paham pancasila. Padahal semakin terbukanya jalur ekonomi global, semakin rentan suatu bangsa untuk tercerabut dari akar kebudayaannya.

Tentu diharapkan mahasiswa kembali membuka mata dan pikirannya untuk memahami makna gelar mahasiswanya dan makna asas Negara ini yakni pancasila. Dengan kembali membaca dan memahami sejarah bangsa ini agar nilai-nilai yang pernah ada kembali tertanam dan menjadi semangat baru bagi mahasiswa untuk kembali memfungsikan dirinya.

Tak lupa bahwa mahasiswa memiliki banyak ide de dan pemikiran baru yang jika dicurahkan kepada media yang ada akan merubah dan mengguncang bangsa ini dengan pembaharuan yang lebih hebat lagi sehingga dapat membawa bangsa kita menuju bangsa yang lebih maju dalam segi apapun. 

Sekian penjelasan singkat dari saya, semoga dapat menambah wawasan para pembaca dalam topik yang sama. 
Terimakasih ^^

Wassalamu'alaikum Wr. Wb